MPR: Apakah Habib Rizieq Dicekal atau Dilindungi Arab Saudi?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengatakan pihak Indonesia maupun Arab Saudi harus menjelaskan secara terbuka duduk persoalan isu dugaan pencegahan Habib Rizieq Shihab (HRS) di sana. HRS dikabarkan dicegah imigrasi Arab Saudi saat hendak berangkat ke Malaysia mengurus penyelesaian disertasi doktoralnya.
“Istilahnya apakah itu dicekal atau justru pihak Arab Saudi melindungi Habib Rizieq, saya kira pihak Arab Saudi harusnya menyampaikan secara terbuka. Pihak Indonesia juga ada kedutaan besar di Riyadh untuk memberikan pernyataan terbuka, kata Hidayat di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/9).
Menurut Hidayat, penjelasan kedua otoritas negara itu sangat baik, supaya tidak ada menimbulkan simpang siur informasi. "Daripada menjadi simpang siur, menimbulkan penilaian yang tidak tepat. Otoritas dari kedua negara penting untuk melakukan itu," ujarnya.
Hidayat menyarankan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bisa melakukan tindakan-tindakan inisiatif untuk menyelesaikan masalah. “Sehingga sehingga tidak menjadi kemelut diplomatik antara kedua negara," ujar wakil ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan akan melaporkan persoalan ini kepada Presiden Joko Widodo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Fadli mengaku sudah menerima bukti dugaan pencegahan dan diskriminasi yang diterima Habib Rizieq, yang diserahkan FPI dan GNPF, Selasa (25/9).
“Saya sudah mendapatkan itu. Mungkin hari ini saya akan meneruskan aspirasi tersebut kepada presiden, Kapolri, dan Kepala BIN," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/9).(boy/jpnn)