MPR di Usianya ke-76 Tahun, Bamsoet: Selalu di Tengah Rakyat
Sosialisasi yang ada dilakukan dengan berbagai metode dan cara agar materi yang disampaikan oleh anggota MPR tepat sasaran dan mengena.
“Kita menggunakan berbagai metode sosialisasi, dengan cara lewat pagelaran wayang kulit pun kita laksanakan,” paparnya.
Tugas sosialisasi yang diemban MPR inilah yang menurut Bamsoet, membuat lembaga ini menjalankan fungsi kebangsaan tanpa memandang suku, agama, ras, antargolongan dan politik.
“MPR mengemban visi sebagai rumah kebangsaan, pengawal idelogi Pancasila dan kedaulatan rakyat,” tegasnya.
Dari sinilah segala langkah yang dilakukan oleh MPR untuk bangsa dan negara tanpa memandang latar belakang seseorang.
Bamsoet menjelaskan, sikap kebangsaan yang ada di MPR tercermin dari komposisi pimpinan MPR.
Pimpinan MPR yang ada berasal dari semua partai politik yang lolos parliamentary threshold, ditambah dengan kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
“Setiap mengambil keputusan kita menggunakan musyawarah mufakat,” tuturnya.