MPR Gelar Kemah Sosialisasi 4 Pilar untuk Pramuka di Ungaran
jpnn.com, UNGARAN - Anggota Badan Sosialiasi MPR Adrianus Garu membuka Kemah Sosialisasi Empat Pilar MPR dalam suatu acara di Balemong Resort, Ungaran, Jawa Tengah, Jumat (22/9). Pembukaan kegiatan itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Adrianus yang juga anggota MPR dari Kelompok DPD RI.
Adrianus yang hadir mewakili pimpinan MPR, didampingi Kepala Biro Persidangan dan Sosialiasi Setjen MPR Tugiyana, SIP, Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka bidang Bina Muda Prof. Dr. Ir. Slamet Budi Prayitno, MSc., Wakil Ketua Kwarda Jawa Tengah Drs. Hernowo Budi Luhur, SE., MSi., Andalan Nasional bidang Bina Muda KH. Mardani Zuhri, dan Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah.
Secara simbolis, Adrianus menyematkan tanda kegiatan sosialisasi kepada dua perwakilan peserta Kemah Sosialisasi MPR. Ada 200 anggota Kwarda Gerakan Pramuka Kota Semarang dan Kabupaten Semarang yang akan mengikuti kegiatan indoor dan outdoor yang bakal digelar hingga Minggu lusa (24/9).
Adrianus dalam sambutannya menyatakan, Pramuka adalah pilar keempat dalam rangka mengawal NKRIi. “Ini bukan sekedar semboyan. Karena saya lihat semangat pada generasi muda kita pada sore hari ini luar biasa,” ungkapnya.
Anggota DPD asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengharapkan jiwa-jiwa patriot yang sudah ditanamkan oleh leluluhur bangsa Indonesia kepada generasi muda tidak hanya sampai di Jawa Tengah, namun juga akan menggema dari Sabang sampai Merauke. Lebih lanjut, Adrianus menegaskan, dengan kemajuan teknologi dan tantangan tidak cukup dihadapi dengan berdiam diri.
Di tengah isu dan badai-badai yang diciptakan segelintir kelompok yang ingin merongrong negara ini, tandas Adrianus, menjadi kewajiban seluruh elemen bangsa untuk menghadapinya. Menurutnya, pramuka berada di garda terdepan.
Apalagi pramuka bukan organisasi baru di Indonesia. “Dan kita punya kewajiban yang sama sebagai anak bangsa untuk mengawal NKRI harga mati, dan Pancasila sebagai ideologi bangsa,” cetusnya.
Dia mengharapkan kegiatan itu bukan hanya untuk 200 orang anggota pramuka Penegak, melainkan 200 ribu pramuka di seluruh Indonesia yang bersemangat mengawal NKRI ini. Pramuka, sambungnya, harus menjaga Republik Indonesia dari gangguan yang datang dari mana pun.