MPR Gelar Lomba Karya Tulis Ilmiah demi Optimalkan Peran ASN
Meski demikian, kata Ma'ruf, apa pun yang dipikirkan oleh masyarakat soal sistem tata negara, tidak boleh ada yang keluar dari jati diri bangsa Indonesia. “Apa pun bentuknya tetap harus pada koridor Pancasila," tegasnya.
Naskah yang ada diharapkan menggali perpesktif yang lebih dalam sehingga bisa memperkaya pembahasan Panitia Ad Hoc I yang membidangi haluan negara.
Panitia I, kata Ma’ruf, dibentuk oleh MPR saat Sidang Tahunan 2018. “Kami harap bisa mendapat khazanah yang lebih luas dari pemikiran ASN," imbuhnya.
Ketua Panitia Suryani mengatakan lomba itu digelar untuk menjaring dan mengetahui pendapat dan saran masyarakat mengenai haluan negara. “Sehingga acara ini penting dan strategis," ujar kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Setjen MPR, itu.
Widya Priyahita Pudjibudojo, perwakilan ASN UGM, menilai kegiatan ini sangat bagus. Menurutnya, MPR harus melakukan banyak kajian sehingga wacana yang berkembang bukan hanya sebatas opini namun juga berdasarkan riset. “Kegiatan ini merupakan salah satu outlet yang dilakukan oleh banyak pihak," jelasnya.
Rekan Widya, Nova Dona Bayo mengatakan, dalam kegiatan itu dibicarakan mengenai haluan negara bukan hanya dari aspek hukum tetapi juga aspek lainnya seperti ekonomi, politik, dan sosial. “Ini mungkin yang perlu diperluaskan," pungkasnya. (boy/jpnn)