MPR Gelar Press Gathering dan Diskusi Bertema Rumah Kebangsaan
jpnn.com, ANYER - Kegiatan Press Gathering yang diselenggarakan oleh MPR bekerja sama dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Anyer, akhir pekan ini, terasa lain dari biasanya. Diselenggarakan dalam situasi sulit, di masa pandemi Covid-19, press gathering kali ini harus mengikuti ketentuan protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Seluruh peserta harus mengikuti rapid test terlebih dahulu,” ujar Kepada Biro Humas Setjen MPR, Siti Fauziah, SE., MM., dalam laporannya pada acara pembukaan press gathering di Hotel Aston, Sabtu siang (5/9/2020). Dan, tentunya, juga berlaku ketentuan pakai masker, dan jaga jarak.
Ini adalah kegiatan press gathering pertama kali diselenggarakan pada 2020 ini. “Kalau bukan karena pandemi, acara press gathering biasanya diselenggarakan dua kali setahun, yaitu pada awal dan akhir tahun,” kata Romdoni Setiawan, Koordinator Wartawan Perlemen.
Press gathering kali ini diikuti oleh 90 wartawan dari berbagai media cetak, elektronik, dan online.
Namun yang perlu dicatat, dibanding sebelumnya, press gathering kali ini paling banyak dihadiri oleh pimpinan MPR, pimpinan badan, dan pimpinan fraksi. Seperti dijelaskan oleh Siti Fauziah, dari sepuluh pimpinan MPR hadir lima orang, yaitu Bambang Soesatyo, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Syarief Hasan, dan Hidayat Nur Wahid (hadir secara virtual).
Sedangkan pimpinan Fraksi MPR yang hadir enam orang. Mereka adalah Idris Laena (Partai Golkar), Taufik Basari (Nasdem), Anton Sukartono (Partai Demokrat), Arwani Thomafi (PPP), H. Andi Akmal Pasludin (PKS), dan Hj. Intsiawati Ayus (Kelompok DPD). Sementara Sadarestuwati (PDI Perjuangan) dan Neng Eem Marhamah Zulfa (PKB) hadir sebagai anggota Badan Penganggaran MPR.
Selanjutnya Siti Fauziah—yang biasa disapa Bu Titi—menyatakan, pertemuan ini sangat penting. Karena kegiatan ini diikuti oleh media — sebagai salah satu pilar demokrasi—yang diharapkan dapat memperkuat posisi MPR sebagai Rumah Kebangsaan.
Siti Fauziah berharap media sebagai pilar demokrasi akan semakin menguatkan posisi MPR sebagai Rumah Kebangsaan Pengawal Ideologi Pancasila dan kedaulatan Rakyat.