MPR: Keragaman Suku, Budaya, dan Agama Adalah Kekuatan
jpnn.com, DOMPU - Dua ratus warga ditambah dengan Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, pada Rabu 17 Oktober 2018, berkumpul di Desa Kampasi Meci, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Mereka berkumpul untuk sambung rasa dengan wakil mereka yang duduk di MPR, yakni anggota Fraksi PAN Muhammad Syafrudin.
Dalam pertemuan itu, banyak hal yang dilakukan oleh Syafrudin. Selain menyerap aspirasi masyarakat, dirinya juga melakukan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurutnya, tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara ini beragam. Disebutkan berapa waktu lalu, bangsa ini dihadapkan dengan bencana yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat; Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Selatan; dan daerah serta provinsi lainnya.
Kepada masyarakat dan aparat desa, dirinya menyatakan telah melakukan kepedulian terhadap korban bencana. “Di samping kehidupan berbangsa dan bernegara, kehidupan sosial kita juga banyak masalah,” ujarnya.
Untuk mengatasi tantangan kebangsaan, Syafruddin diberi amanah oleh MPR untuk turun di daerah pemilihan melakukan Sosialisasi Empat Pilar. “Jangan sampai orang di kampung tidak mengerti Pancasila,” ucapnya.
Dengan langkah yang dilakukan, Sosialisasi Empat Pilar, dirinya berharap masyarakat di Nusa Tenggara Barat paham terhadap nilai-nilai kebangsaan sehingga ketika ada permasalahan sosial di masyarakat dapat diselesaikan dengan cara musyawarah bukan dengan cara kekerasan.
Dalam pertemuan, dirinya mengingatkan kembali pada nilai-nilai Pancasila dan pentingnya generasi muda memahami tata nilai kebangsaan sehingga ke depan bangsa ini tidak kehilangan semangat perjuangan dan tujuan bernegara.