MPR: Mahasiswa Papua Wajib Mengamalkan Pancasila
jpnn.com - SORONG – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Mervin Sadipun Komber meminta mahasiswa dan mahasiswi di Papua untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).
“Mahasiswa dan mahasiswi wajib memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehar-hari,” tegas Mervin Sadipun Komber kepada JPNN.com, Kamis (10/9).
MPR, menurut Mervin, terus menggalakkan sosialisasi dan implementasi nilai-nilai Pancasila dan konsensus dasar kebangsaan lainnya seperti UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi dihadapan mahasiswa se-Kota Sorong, yang dilaksanakan di Kampus Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Katolik Santo Benedict Sorong, Papua Barat, Rabu (9/9).
Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama antara Badan Pengkajian MPR RI dengan Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Katolik Santo Benedict Sorong ini dimaksudkan untuk sebagai bentuk Penyerapan Aspirasi Masyarakat.
Sosialisasi tersebut, lanjut Mervin, diikuti mahasiswa dan civitas akademika Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Katolik Santo Benedict Sorong, Politeknik Katolik Sorong, dan Orang Muda Katolik (OMK) se-Kota Sorong. Mervin pun menjadi pembicara dengan tema Implementasi Pancasila Dalam Era Otonomi Khusus di Tanah Papua.
Mervin mengingatkan mahasiswa di Tanah Papua itu agar menjadi agen perubahan di dalam masyarakat. “Mahasiswa harus menjadi agen perubahan di masyarakat,” tegas Senator atau Anggota DPD RI asal Provinsi Papua Barat ini.
Mervin yang juga mantan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) ini mengatakan nilai-nilai kebangsaan harus terus disampaikan kepada generasi penerus bangsa, terutama pelajar dan mahasiswa. Hal ini penting bagi masa depan NKRI.
“Para siswa harus mempelajari nilai-nilai kepahlawanan para pendiri bangsa ini agar terpupuk semangat nasionalisme sejak muda,” tegas Mervin.