MPR Sampaikan Nilai-Nilai Empat Pilar Lewat Seni Calung
Karena itu, lanjut dia, penyampaian nilai-nilai Empat Pilar MPR pun harus dilakukan dengan cara yang bahagia.
“Dengan seni itulah kita bahagia, kita menjadi gembira. Karena itu penyampaian nilai-nilai kebangsaan, Empat Pilar MPR, juga harus dengan cara yang bahagia, cara welas asih, dan santun," katanya.
"Itulah kenapa dilakukan pagelaran seni budaya dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR ini,” lanjut Neng Eem.
Sebelumnya, Budi Muliawan mengaku merasa senang bisa menghadiri pagelaran seni budaya dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR yang diikuti Perempuan Bangsa tersebut.
“Karena perempuan adalah penentu maju atau mundurnya sebuah bangsa. Peradaban dunia ikut ditentukan oleh perempuan. Ibu-ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anak, bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Budi Muliawan yang akrab disapa Wawan itu berharap ketika ibu-ibu Perempuan Bangsa sudah memahami Empat Pilar MPR, maka bisa menjelaskan dengan caranya sendiri kepada anak-anak di rumah.
Sebab, ujar Wawan, sekarang ini banyak nilai budaya transnasional yang masuk ke Indonesia dan tidak bisa lagi dibendung.
"Garda pertama untuk membendung budaya-budaya yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia adalah para ibu-ibu, para Perempuan Bangsa,” tambah alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini.