MPR Vietnam Sepakat Jaga Kedamaian ASEAN
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Evert Ernes Mangindaan menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong beserta anggota Komite Sentral Partai Komunis Vietnam merangkap Menteri Kabinet Vietnam, Selasa (22/8).
Mangindaan didampingi pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan di MPR Arwani Thomafi, Fraksi Partai Nasional Demokrat Bahtiar Ali, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Andi Akmal Pasludin, Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat Syarifuddin Suding dan dari Fraksi Partai Demokrat Linda Megawati, serta Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah.
Sekjen Komite Pusat Partai Komunias Vietnam Nguyen Phu Trong, juga tidak sendiri.
Dia didampingi anggota Biro Politik (Polit Biro), Wakil Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Phan Binh Minh, anggota Polit Biro, Sekretaris Komite Kota Hanoi Partai Komunis Vietnam Hoang Trung Hai, Sekretaris Komite Pusat sekaligus Kepala Kantor Partai Komunis Vietnam Nguyan Van Nen.
Kemudian, anggota Komite Pusat Partai Komunis Vietnam, Ketua Komite Pusat Partai Komunis Vietnam bidang Hubungan Luar Negeri Hoang Binh Quan, anggota Komite Pusat Partai Komunis Vietnam, Menteri Pertanian dan Pembangunan Desa Nguyen Xuan Cuong, anggota Komite Pusat Partai Komunis Vietnam, Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Nguyen Ngoc Thien, anggota Komite Pusat Partai Komunis Vietnam, Menteri Industri dan Perdagangan Tran Tuan Anh, anggota Komite Pusat Partai Komunis Vietnam, Menteri Kehakiman Le Thanh Long, anggota Komite Pusat Partai Komunis Vietnam, Letjen Senior, Wakil Menteri Pertahanan Nasional Nguyen Chi Vinh, anggota Komite Pusat Partai Komunis Vietnam, Letjen Senior,
Wakil Menteri Keamanan Rakyat Bui Van Nam, Asisten Sekretaris Jenderal, Kepala Kantor Sekretaris Jenderal Ho Mau Ngoat, dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Sosialis Vietnam untuk Indonesia Hoang Anh Tuan.
"Semoga kedatangan ini semakin mempererat hubungan antarkedua bangsa. Kami tahu hubungan baik kedua negara sudah berjalan lebih 60 tahun," kata Mangindaan memulai pembicaraan.
Setelah itu, pertemuan berlangsung tertutup. Usai pertemuan, Mangindaan mengatakan, ada beberapa poin yang disampaikan dalam pertemuan dengan tamu negara sahabat ini.