MRT Jakarta Sudah Dicoba, Kira-kira Sebegini Tarifnya
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah mencoba Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang realisasi proyeknya sudah mencapai 97 persen, Selasa (6/11). Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu menaiki MRT dari Stasiun Bundaran HI di Jakarta Pusat menuju Depo Lebak Bulus dengan kecematan 60 kilometer per jam.
Jokowi mengatakan, sudah ada pembicaraan tentang tarif MRT. "Tadi di kereta sudah dibicarakan juga mengenai kira-kira tarifya berapa. Kurang dan lebih mungkin delapan sampai sembilan ribu (rupiah), kurang lebih," ucap Jokowi di Lebak Bulus.
Mantan gubernur DKI itu menambahkan, dengan MRT maka nanti biaya transportasi bagi masyarakat di ibu kota akan lebih efisien. Apalagi ke depan akan integrasi antara MRT dengan light rail transit (LRT), kereta bandara, Transjakarta hingga Kopaja.
"Kalau itu terintegrasi ya akan mengurangi pertama mengurangi kemacetan. Kedua, mengurangi penggunaan mobil-mobil pribadi di Jabodetabek. Dan tentu saja dibarengi kebijakan electronic road pricing (sistem jalan berbayar, red) juga akan mengurangi (macet)," tuturnya.
Mantan wali kota Surakarta mengharapkan kota-kota besar lainnya akan mengikuti Jakarta dan Palembang yang sudah memiliki MRT dan LRT. Sebab, kemacetan menjadi persoalan di kota-kota besar.
"Saya kira memang transportasi massal adalah masa depan transportasi kita. Untuk menghindari kemacetan di kota mana pun," tandasnya.(fat/jpnn)