Mudah Kenyang, Pertumbuhan Kurang Seimbang
Senin, 18 Februari 2013 – 08:08 WIB
Kebiasaan itu ditinggalkan Fia ketika sudah tidak ngedot saat berusia 5 tahun. Waktu itu Siti mulai melatih Fia minum susu menggunakan gelas. Sejak saat itu Fia benar-benar berhenti makan rambut. Selain melarang, Siti sempat berpikir bahwa rambut yang dimakan Fia bisa keluar menjadi kotoran (feses). Karena itu, Siti tidak khawatir terhadap kondisi anaknya.
Fia juga mengaku tidak pernah merasakan sakit perut parah. Kadang-kadang saja perutnya nyeri. Sulung tiga bersaudara ini mengira hal itu adalah sakit perut biasa. Tapi, ketika makan, Fia merasa lebih cepat kenyang. Baru pada Agustus 2012 lalu, pelajar SMA kelas X di Gresik ini mulai merasakan hal yang tidak biasa.
Pada bulan puasa itu, Fia merasakan nyeri yang sangat di semua area perut. Dia mulai menyadari bahwa perutnya lebih keras daripada orang lain. Selain itu, Siti melihat badan anaknya sangat kurus. "Saya pikir memang ada apa-apa dalam badannya, kok kurus sekali dan perutnya sering sakit," papar Siti yang karyawati sebuah perusahaan di Gresik ini.