Mudik Ogah Macet? Sewa Helikopter, Mumpung Diskon Besar
Banyaknya titik pendaratan tersebut memudahkan penumpang untuk terbang dari wilayah yang dekat dengan tempat tinggalnya. Dia mencontohkan, semisal calon penumpang tinggal di wilayah Karet. Dia bisa langsung terbang dari titik keberangkatan terdekat di Hotel Shangri-La.
Begitu juga lokasi pendaratan di Bandung. ”Kalau penumpang ingin mendarat langsung di kawasan Dago Atas ya bisa,” lanjutnya.
Selain itu, jelas Denon, penerbangan dengan helikopter tidak seperti penerbangan dengan maskapai yang terjadwal. Penumpang bisa berangkat kapan saja asal tidak di atas pukul 6 sore. Sebab, infrastruktur penunjang untuk penerbangan malam belum ada. Tipe helikopter yang disediakan ialah Bell 505 yang empat seat. Sedangkan yang kapasitas enam penumpang adalah Bell 429.
Untuk paket mudik tahun ini, ketua bidang penerbangan tidak terjadwal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) itu mengungkapkan, sejauh ini ada 15 calon penumpang yang sudah menanyakan tanggal penerbangan. Sementara yang sudah reserved tiga penumpang.
Untuk rute mudik, yang paling diminati adalah rute Jakarta–Bandung. Ada juga Jakarta–Sukabumi dan Jakarta–Cirebon. ”Kalau di Cirebon atau Sukabumi, kami biasanya landing di open area dengan seizin pemda, kepolisian, atau TNI setempat,” ungkapnya.
Di luar paket mudik, Denon menjelaskan, peminat jasa penerbangan dengan helikopter justru cukup tinggi. Dalam sehari, pihaknya bisa melayani rata-rata dua penerbangan. Atau 40 dalam sebulan.
Rute penerbangan yang paling banyak diminati biasanya Jakarta ke Bandung, Anyer, Cirebon, Sukabumi, Cikarang, Cikampek, dan sekitar Bogor. Helicity itu sendiri baru resmi dirilis pada Desember 2017. (*/c9/ttg)