Mufti Anam Tak Bisa Bayangkan Pusingnya Tiko dan Budi Membantu Erick Thohir
”BRI itu asetnya Rp 1.400 triliun. Pertamina hampir Rp 900 triliun. Tentu butuh fokus dari beliau berdua sebagai komisaris untuk mengawasi direksi. Padahal, Pak Budi dan Pak Tiko juga dibebani tanggung jawab mulia nan berat sebagai wamen BUMN. Bagaimana bisa mengatur pelaksanaan tugasnya dengan optimal?” ujar Mufti.
Dia juga khawatir terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas keduanya. Meski sama-sama dalam lingkup BUMN, tetapi antar-BUMN tetap entitas usaha mandiri yang setiap aktivitasnya wajib dipertanggungjawabkan.
”Tugas wamen kan antara lain membantu menteri dalam pengambilan keputusan. Nah, misalnya, Pertamina atau BRI ada masalah bisnis dengan BUMN lain, bagaimana kemudian beliau berdua memberi saran rekomendasi ke Pak Erick?” ujar Mufti. (*/adk/jpnn)