Muhammad Abrary Pulungan, Pembongkar Sontek Masal di SDN 06 Petang Pesanggrahan, Jakarta Selatan
Sempat Merasa Bersalah, Minta Maaf lewat FacebookSabtu, 18 Juni 2011 – 08:08 WIB
Seperti diketahui, sesuai dengan laporan keluarga Abrary ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), dua hari menjelang unas SD, ada guru yang mengumpulkan siswa-siswa berprestasi, termasuk Abrary. Dalam pertemuan itu, muncul permufakatan jahat.
Para guru menyuruh anak-anak didiknya menandatangani surat pernyataan. Isinya, seluruh siswa tidak boleh membocorkan hal yang terjadi selama unas meskipun kepada orang tua mereka. Ancaman bagi pelanggar kesepakatan itu adalah hukuman yang sangat berat dan diancam tidak lulus unas.
Setelah tahu anaknya mengirim permintaan maaf kepada teman-temannya, Aswari menjelaskan bahwa yang dilakukan itu bukan suatu kesalahan. "Saya juga jelaskan, karena bukan kesalahan, tidak perlu minta maaf," katanya. Aswari menegaskan kepada Abrary bahwa yang telah dilakukan itu adalah sebuah kebaikan karena membongkar ketidakjujuran.