Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

'Muhammad: Messenger of God', Film Termahal, Siap Hadapi Kontroversi

Minggu, 30 Agustus 2015 – 06:15 WIB
'Muhammad: Messenger of God', Film Termahal, Siap Hadapi Kontroversi - JPNN.COM

Meski telah premiere dan laris, film Muhammad dapat tanggapan miring dari pemerhati film di Iran. "Kami tidak menayangkannya di Festival Film Iran demi menjaga nama baik nabi dan agama,"  tegas seorang kritikus film Iran kepada AFP.

Tahun lalu, screening Muhammad di Festival Film Fajr, Teheran, juga digagalkan karena tidak mendapat izin dari Imam Besar Iran Ali Khamenei. Dalam film tersebut, sosok nabi terakhir dalam Islam itu digambarkan begitu minim dalam visualnya. Hanya tangan dan kaki saat Muhammad bayi serta bagian belakang kepala yang menggambarkan Muhammad remaja.

"Sama sekali tidak menunjukkan wajah," tutur Majid Majidi dalam konferensi pers film di Festival Film Montreal.

"Makin banyak film bertema nabi akan lebih baik. Kisah hidup dan pelajaran agama akan lebih banyak diterima, sehingga tidak ada penyudutan agama tertentu," tambah Majid.

Dalam penggarapan film pertama dari trilogi Muhammad tersebut, tim melakukan riset selama empat tahun. Meliputi kajian hadis, literatur yang digarap secara verbatim (per kata), hingga sumber biografi kontemporer. Seluruh studi tersebut dilakukan dari sudut pandang Islam Syiah dan Sunni dari lima negara.

Yakni, Lebanon, Aljazair, Iran, Iraq, dan Maroko. Total, butuh waktu tujuh tahun untuk menggarap film yang dibintangi bintang-bintang ternama Iran itu.

Dibanding dengan figur sentral agama lain, Muhammad merupakan tokoh yang jarang difilmkan. Hingga kini, hanya ada dua film The Message (1976) dan Muhammad, buatan Majid ini. Sementara itu, ada sekitar 200 film tentang Yesus, 100 di antaranya juga menampilkan sosok Nabi Musa. Selain itu, ada sekitar 42 film tentang Buddha.

Biaya produksi yang amat tinggi tersebut diperkirakan mampu "balik modal". Majid mengklaim banyak negara Islam yang berniat membeli dan tertarik pada film tersebut. Antara lain, Turki, Indonesia, dan Malaysia. "Syuting footage sepanjang 52 jam juga akan kami olah jadi miniseri TV," lanjutnya.

SUTRADARA Iran Majid Majidi kembali dengan karya fenomenal, setelah sebelumya pernah menghasilkan film apik Children of Heaven. Kali ini, dia membuat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close