Muhammad Ponari, Dukun Cilik dari Jombang, Kondisinya Kini
Hasil Praktik untuk Bangun Rumah dan Beli TanahSelasa, 12 Oktober 2010 – 01:11 WIB
Walaupun tidak seperti dulu lagi, keluarga Ponari tidak pernah mematok tarif dalam melayani pasien. Sebab, keluarga tidak bermaksud mengomersialkan pengobatan alternatif tersebut. Semua dilakukan dengan tujuan untuk membantu orang lain. "Diberi berapa pun akan kami terima," ungkap Mukarromah.
Dia menceritakan, ada pasien yang memberikan Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, dan ada yang Rp 50 ribu. Dalam sehari, Ponari masih bisa mendapatkan sekitar Rp 100 ribu. Padahal, dulu dia bisa mendapatkan puluhan juta rupiah sehari.
Keluarga Ponari mengakui, dari praktik dukun anaknya tersebut, sudah terkumpul lebih dari Rp 1 miliar. Uang itu sudah dibelanjakan untuk merenovasi rumah yang menghabiskan lebih dari Rp 100 juta, membeli 2 hektare tanah di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, dan sebagian lainnya disumbangkan untuk masjid desa.
"Tanah sawah itu sekarang kami sewakan kepada saudara. Setahun Rp 400 ribu untuk setiap 100 meter persegi," ujar Kamsin. (*/c5/ari)