MUI Bentuk Pasukan Siber Bela Anies Terkait Dana Hibah? Kiai Munahar Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Kiai Munahar Muchtar menyebut pembentukan pasukan siber tidak terkait dana hibah yang digelontorkan Pemprov DKI sebesar Rp 10,6 miliar.
Pasukan siber yang dibentuk MUI sebelumnya disebut juga untuk membela Gubernur DKI Anies Baswedan dari serangan pendengung atau buzzer.
"Kami membentuk pasukan siber karena saat ini marak informasi hoaks yang dapat memecah belah umat, terutama umat Islam dan ulama," ujar Kiai Munahar Muchtar dalam pernyataan tertulisya, di Jakarta, Sabtu (20/11).
Menurut Munahar, rapat Bidang Infokom MUI DKI Jakarta pada Jumat (11/10) membicarakan program ke depan serta makin banyaknya informasi yang terindikasi memecah-belah anak bangsa, terutama umat Islam dan ulama.
"Karena itu, ada gagasan dari kami untuk membentuk semacam cyber army," katanya.
Munahar lebih lanjut mengatakan pasukan siber dibentuk atas inisiatif MUI DKI untuk melawan informasi hoaks, sebagai upaya membela umat dan ulama.
"Melawan informasi hoaks untuk umat Islam dan ulama, adalah salah satu tugas MUI, melakukan amar ma'ruf nahi munkar," katanya.
Terkait dana hibah dari APBD Pemprov DKI Jakarta yang dikaitkan dengan pembentukan pasukan siber MUI DKI Jakarta, Munahar menyebut anggaran itu tidak digunakan untuk mendanai pasukan siber.