Muktamar ke-34 NU, Bang Uchok Usulkan Cara Ini Demi Cegah PBNU Terbelah Tiga
“Lebih baik dan lebih maslahat memilih metode pemilihan dengan cara AHWA atau PCNU dan PWNU memilih para kiai sepuh untuk menjadi anggota ahlul halli wal aqdi (AHWA),” ujar Uchok.
Dia mengatakan para kiai sepuh inilah yang akan memilih ketua umum PBNU. Hal ini bisa menghindari politik uang, pengaruh politisi busuk, dan mengindari PBNU terbelah berkeping-keping menjadi tiga PBNU.
Kemudian, yang harus ingat, kata Uchok, komposisi anggota AHWA tidak boleh memasukkan Kiai Ma'ruf Amin sebagai apapun dalam AHWA. Kalau Kiai Ma'ruf Amin ikut sebagai AHWA, ini sama saja, pemerintah ikut campur dalam urusan internal NU.
Terakhir, kata Uchok, para kiai sepuh akan rapat dan milih ketua umum PBNU dengan kriteria calon sebagai berikut: Pertama, tokoh nasional. Kedua, punya jaringan luas baik secara nasional dan internasional. Ketiga, dihormati dan disegani oleh para kiai dan tokoh-tokoh NU.
“Bila mengacu kepada kriteria AHWA seperti di atas, maka tokoh yang sedang muncul saat ini, salah satunya adalah kiai As'ad Said Ali,” ujar Uchok.
Menurut Uchok, kemunculan kiai As'ad Said Ali bisa menyatukan kembali NU, yang saat ini berpotensi terjadi perpecahan.
“Bukan perpecahaan karena perbedaan wacana, tetapi perpecahaan konflik fisik yang sangat membahayakan pemerintahan Jokowi,” ujar Uchok.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: