Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mulai Eksodus, Eks PSK Dolly Jadi Primadona di Malang

Jumat, 03 Januari 2014 – 15:48 WIB
Mulai Eksodus, Eks PSK Dolly Jadi Primadona di Malang - JPNN.COM

jpnn.com - MALANG - Penutupan sejumlah lokalisasi di Surabaya berdampak ke daerah lain di Jatim. Salah satunya adalah Kabupaten Malang. Ada tanda-tanda terjadinya eksodus dan migrasi para pekerja seks komersial (PSK) dari Surabaya ke Kabupaten Malang. 

Mereka melakukan eksodus karena tempat mangkal mereka selama ini di Surabaya ditutup. PSK Surabaya yang pindah ke Malang itu, antara lain, berasal dari Dolly, Tambakasri, Klakahrejo dan Sememi, serta Dupak Bangunsari.

Eks PSK Surabaya tersebut mulai menyasar lokalisasi di wilayah Kabupaten Malang seperti Suko (Sumberpucung), Slorok, Kromengan, Kebobang (Wonosari), Embong Miring (Ngantang), Kali Kudu (Pujon), dan Kandangsapi (Gondanglegi). Di antara beberapa lokalisasi di Kabupaten Malang tersebut, Suko tampaknya menjadi favorit PSK jebolan Surabaya. 

Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Malang di lokalisasi terbesar di Kabupaten Malang itu, terdapat sedikitnya enam PSK pindahan dari Dolly. ''Mereka datang sekitar lima hari lalu dari Surabaya,'' ungkap Rh, salah seorang mucikari di Suko. 

Rh menduga alumni Dolly mungkin akan datang secara bertahap ke Suko. Apalagi, menurut dia, eks penghuni lokalisasi terbesar di Asia Tenggara tersebut menjadi bintang dan primadona di Suko. Bahkan, tarif para penghuni eks Dolly lebih mahal dibanding PSK asli yang lama menghuni Suko. PSK asli Suko bertarif sekitar Rp 100 ribu sekali kencan. PSK eks Dolly bertarif Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu.

Rh menjelaskan, keberadaan PSK eks Surabaya itu kini sengaja disembunyikan pengurus wisma. Hanya pelanggan khusus dengan kantong tebal yang bisa menyewa mereka. Usia para PSK tersebut relatif muda, yakni 20-25 tahun. Sebagian besar penghuni lama di Suko berusia di atas kepala tiga.

Bahkan, dibanding saat beroperasi di Dolly, PSK eks Surabaya tersebut bertarif lebih mahal di Suko. Dengan lebih mahalnya tarif kencan di Suko plus menjadi bintang atau primadona, PSK asal Surabaya tersebut diperkirakan terus mengalir ke Kabupaten Malang.

Sayangnya, saat berkunjung ke Suko pada pukul 11.30 kemarin (2/1), Jawa Pos Radar Malang tidak mendapati seorang pun PSK eks Surabaya. ''Biasanya mereka aktif bekerja pada sore hingga larut malam,'' tutur Rh. 

MALANG - Penutupan sejumlah lokalisasi di Surabaya berdampak ke daerah lain di Jatim. Salah satunya adalah Kabupaten Malang. Ada tanda-tanda terjadinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close