Munas Golkar Jadi Nggak sih?
jpnn.com - JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar hingga kini belum ada kejelasan. Bahkan, ada yang menduga bila ketum partai berlambang beringin Aburizal Bakrie (Ical) itu berubah pikiran pasca Mahkamah Agung RI menguatkan keabsahan Munas Bali.
Namun, anggapan tersebut terbantahkan dengan penjelasan Ical di gedung JCC Senayan, Jakarta, Rabu (30/3). Menurutnya, ia bersama Agung Laksono sedang membahas struktur baru kepengurusan Munas Bali untuk diusulkan ke Kementerian Hukum dan HAM.
Tentunya dengan mengakomodir nama-nama dari hasil Munas Ancol. "Berdasarkan itu, setelah mendapat pengesahan, baru kita bicarakan masalah Munaslub," kata Ical.
Saat ini, lanjut Ical, dia bersama Agung sedang intens membicarakan nama-nama yang akan masuk kepengurusan Munas Bali. Dalam satu dua hari ke depan diperkirakan sudah final untuk diserahkan ke Kemenkumham agar dikeluarkan SK (surat keputusan) baru.
Secara prinsip, tambahnya, persoalan di internal partainya sudah selesai, sehingga tidak ada hambatan lagi menuju Munaslub. Apalagi sudah ada komitmen di antara mereka, kalau keputusan dari MA itu keluar maka penyelenggara munas adalah kepengurusan Bali.
"Sekarang Munas Bali sudah keluar putusan MA, kami ajukan satu kepengurusan yang memasukkan nama-nama dari kubu Pak Agung. Selesailah masalah rekonsiliasi. Setelah itu kami adakan Munaslub," pungkasnya.(fat/jpnn)