Muncul Sinyalemen Kecurangan China
Demi Ambisi Kejar Juara Umum OlimpiadeSenin, 04 Agustus 2008 – 12:33 WIB
Prestasi terbaik mereka adalah saat menyabet posisi runner-up di bawah Amerika Serikat selama terjun di Olimpiade 2004 Athena. Sukses itu ditandai dengan tergesernya dominasi Eropa seperti Rusia dan Jerman maupun kekuatan Australia. Sebelum itu, Tiongkok selalu berada di bawah bayang-bayang tiga negara tersebut.
Seperti yang dilontarkan Yelena Soboleva, salah satu andalan atletik Rusia yang menjadi korban pencekalan karena doping. Juara dunia lari 1500 meter itu menilai ada gerakan sistematis yang melibatkan federasi internasional per cabang olahraganya untuk mengeliminasi atlet yang berpeluang merebut medali dengan cara tak sehat.
Terutama di cabang olahraga yang menjadi tambang medali seperti atletik, renang, angkat besi, dan angkat berat. ’’Provokasi itu sengaja dilakukan untuk menyingkirkan atlet handal sebelum Olimpiade. Karena kami semua berkesempatan memenangkan medali di Beijing,’’ ungkap Soboleva seperti dilansir Associated Press (2/8).
Pelari jarak menengah yang kemarin merayakan ulang tahun ke-26 itu menyangkal tuduhan dirinya menukar sampel tes doping usai kejuaraan dunia di Osaka, Jepang yang sudah berlangsung lebih dari setahun yang lalu. Soboleva pun merupakan satu dari lima atlet atletik Rusia yang dicekal sepekan menjelang pembukaan Olimpiade.
Sedangkan lima pelari Rusia yang lain adalah Daria Pishchalnikova, Gulfia Khanafeyeva, Tatiana Tomashova, Yulia Fomenko dan Svetlana Cherkasova. Beberapa media terbitan Rusia yang terbakar emosi sampai memberitakan pelarangan itu adalah manipulasi pihak asing untuk merampas emas mereka di Olimpiade.
Rusia pun tak sendiri. Beberapa atlet AS, Inggris,dan Rumania yang berpeluang merebut medali dari lintasan atletik, renang, maupun senam tak bisa berkutik ketika kasus lama yang tak berkaitan dengan kualifikasi Olimpiade 2008 kembali diungkit. Seperti yang menimpa juara bertahan lari 100 meter pria Justin Gatlin yang diandalkan AS mempertahankan gelar akhirnya gagal tampil setelah akibat skandal doping pada 2006 lalu diungkap.