Mundur dari Ketua DPRD Lumajang karena Tidak Hafal Pancasila, Anang: Kali Ini Saya yang Kena
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Saifuddin mundur dari jabatan karena tidak hafal Pancasila.
Dahlan Iskan dalam tulisan Anang Famred menulis bahwa sebenarnya tidak hanya Anang yang tidak hafal Pancasila. Pengucapan para wakil ketua DPRD Lumajang lainnya juga salah.
"Hanya wakil ketua yang dari PDI Perjuangan yang hafal sempurna," tulisan Dahlan menirukan ucapan Anang yang diwawancarainya, Rabu (14/9).
Dalam tulisan Disway edisi Kamis (15/9) itu, Dahlan menulis PKB mendapat jatah ketua karena memiliki kursi terbanyak, yakni 10 kursi dari 50 kursi DPRD Lumajang. PDI-Perjuangan di posisi kedua punya 9 kursi.
Anang baru sekali ini menjadi anggota DPRD. Apakah ia mendapat suara terbanyak sehingga bisa menjadi ketua DPRD?
"Tidak. Perolehan suara saya hanya lumayan. Saya jadi ketua karena saya ini Ketua PKB Lumajang," begitu Dahlan menulis penjelasan Anang.
Anang ternyata bukan baru kali ini menerima pedemo. Semua demonstran diterima dan didengar aspirasinya, termasuk soal kenaikan harga BBM.
"Saya ajak masuk ruang sidang. Biar mereka juga tahu dalaman DPRD itu seperti apa," tulisan Dahlan mengutip kalimat Anang.