Murray Kalah Terlalu Mudah
Kamis, 25 November 2010 – 16:20 WIB
Di set kedua, Murray memberi perlawanan lebih. Dia sempat merasakan break point di dua game pertama. Tapi Federer tidak mau kalah begitu saja. Dia memaksakan deuce, dan merebut dua game tersebut. Rupanya kegagalan tersebut turut mengguncang mental petenis kelahiran Skotlandia itu.
Tapi, Murray mengaku cukup puas dengan hasil ini. Sebab, ada satu musuh besar yang berhasil dia kalahkan, yakni emosinya sendiri. Sepanjang pertandingan, dia memang sangat tenang. Tak ada teriakan, umpatan kesal, apalagi aksi banting raket seperti laga-laga dia sebelumnya. Selain itu, dia masih menempati posisi kedua Grup B berkat kemenangan atas Robin Soderling di hari pertama.
"Kalau saya main, lalu membanting raket atau berteriak-teriak, pasti semua orang akan bilang mood saya buruk dan mental saya jelek. Saya sekarang berusaha tidak menampakkan emosi di lapangan," paparnya. "Lebih dari itu, saya berusaha agar emosi tidak mempengaruhi permainan saya," tambah Murray. (na/ang/ito/jpnn)