Musa, Anak Yatim Bacakan Surat Cinta Buat Erick Thohir
Kami tidak menangisi takdir, karena air mata kami telah sirna dengan kepergian orang tua kita.
Dengan nasib ini kami tidak minta dikasihani, karena dengan terlalu cepatnya kami ditinggal sendiri, nyaris kami tidak kenal apa itu kasih sayang orang tua.
Bersama bapak di sini, kami hanya ingin sesaat mengingat kembali bahwa kami anak-anak yang dulu juga pernah punya orang tua, kami pernah disayangi, namun bedanya kami dituntun untuk lebih cepat menjadi dewasa, lebih cepat merintis masa depan agar cepat-cepat dapat berbagi dan bermanfaat untuk orang banyak sebagaimana yang telah bapak contohkan.
Bapak, tetaplah seperti ini bersama kami meski tak bisa lama, karena dengan adanya bapak di tengah kami maka kami tak lagi sendiri meski tetap takkan sama, tetapi adanya bapak sudah sangat luar biasa bagi kami, karena ketulusan dan keyakinan yang bapak persembahkan telah mengusap air mata kesendirian kami dan membakar semangat kami untuk maju.
Bapak, kami juga ingin sukses, kami juga ingin berprestasi, kami ingin berkarya, kami juga ingin berguna, kami juga ingin mengabdi, kami ingin seperti bapak, karena bapak adalah teladan kami. Dan saat ini kami bahagia, bapak mau mengasihi kami, membahagiakan kami, menyemangati kami.
Bapak, teruslah seperti ini, teruslah bersama kami dan anak yatim seperti kami dengan terus menyebar majelis ini ke seluruh negeri.
Bapak teruslah seperti ini, kami bangga bapak Haji Erick Thohir bersama kami, doa kami selalu yang terbaik buat bapak Haji Erick Thohir”.
Salam rindu dari kami Anak Yatim Sekota Bandar Lampung.(fri/jpnn)