Museum Palagan Lengkong, Saksi Bisu Cerita Paman Prabowo Subianto yang Gugur Pascakemerdekaan
![Museum Palagan Lengkong, Saksi Bisu Cerita Paman Prabowo Subianto yang Gugur Pascakemerdekaan Museum Palagan Lengkong, Saksi Bisu Cerita Paman Prabowo Subianto yang Gugur Pascakemerdekaan - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2020/08/15/wakil-wali-kota-tangsel-benyamin-davnie-kanan-di-museum-palagan-lengkong-foto-pojokbanten-97.jpeg)
“Bagi kami di Tangsel ini sebuah introspeksi menghargai kemerdekaan, menghargai pembangunan bahwa kita menikmati hari ini atas perjuangan darah yang ditumpahkan, nyawa yang ditumpahkan para pejuang kita. Ini harus menjadi sebuah proees pembelajaran dalam membentuk nasionalisme republik. Pancasila tidak tergantikan, NKRI harga mati,” ungkapnya.
Monumen Palagan Lengkong merupakan saksi sejarah peristiwa pertempuran Tentara Republik Indonesia (TRI) dengan Jepang.
Dalam peristiwa Lengkong yang terjadi pada 25 Januari 1946, sebanyak tiga perwira Tentara Republik Indonesia (TRI) yakni Mayor Daan Mogot, Letnan I Soebijanto Djojohadikusumo, Letnan I Soetopo beserta 34 anggota Taruna Akademi Militer Tangerang gugur.
Dari para korban tersebut terdapat dua paman dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yakni Letnan I Soebijanto Djojohadikusumo dan Soejono Djojohadikusumo.
Saat ini, semua yang gugur dalam pertempuran tersebut dimakamkan di TMP Taruna di Kota Tangerang. (hen/pojoksatu)
Simak! Video Pilihan Redaksi: