Musik Dulu, Pacar Kemudian

Selasa, 24 Januari 2012 – 08:42 WIB

Lala Karmela, musisi berumur 26 tahun, usai pentas di acara Dahsyat, kemarin (23/1). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

Soal persaingan di dunia musik tanah air yang makin ramai dengan pendatang baru, Lala mengaku tak khawatir. Menurut dia, pasar di Indonesia cukup luas dan beragam. Karena itu, setiap genre musik memiliki pasar masing-masing. "Di Indonesia itu ada 200 juta orang dan setiap genre musik itu punya their own market (pasar sendiri). Aku malah senang ada semakin banyak orang yang bisa mengekspresikan diri lewat musik," tuturnya.

Meski begitu, penyanyi yang piawai bermain gitar itu pun tidak memungkiri jika pasar Filipina lebih mudah ditembus ketimbang negeri sendiri. Seperti diketahui, sebelum dikenal di Indonesia, Lala sudah meniti karir bermusik di Filipina. "Kalau di Filipina aku bisa mainin lagu-lagu yang aku merasa comfort. Tapi, market di sana sama di sini memang beda. Ya, Indonesia itu beraneka ragam. Jadi, sering menyesuaikan dengan pasar," ujarnya.

Meski begitu, putri pasangan Eko Kartodirjo dan Marie Herradura tersebut tetap lebih sreg berkarir di negeri sendiri. Lala juga memiliki target untuk bisa membawa musiknya ke negara-negara lain. "Tapi, prioritas di negara sendiri dulu," jelas pengagum musisi perempuan Sheryl Crow dan Michelle Branch tersebut.

Karena itu, Lala pun selalu berupaya meningkatkan kualitas musik dan vokalnya. Setiap hari pemilik nama lengkap Karmela Mudayatri Herradura Kartodirdjo tersebut selalu menyempatkan diri untuk berlatih, baik vokal maupun kemampuan memainkan instrumen. Dia menyebutnya latihan seikhlasnya. "Latihan tiap hari, ya bisa dibilang latihan seikhlasnya. Pokoknya, ada waktu luang aku langsung latihan. Sempatkan pegang gitar buat warming up," imbuh dia. (ken/c10/any)