Musyawarah Mufakat Sistem Dalam Budaya Pancasila
Ia menegaskan, sosialisasi ini merupakan sebuah kerja besar dan menjadi tanggung jawab semua komponen bangsa.
Jafar mengatakan, dalam menyoroti tentang musyawarah mufakat dan voting, banyak yang melihat istilah voting dari sisi tataran formal. "Voting adalah sebuah jalan untuk mencapai musyawarah, karena keterbatasan waktu," kata Jafar.
Padahal ini dua hal yang berbeda, namun intinya sama, yakni, satu proses untuk mengambil sebuah keputusan, Sebenarnya kehidupan Pancasila dalam praktek bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, tidak dilihat dalam pandangan sempit. Mengenai musyawarah mufakat mengambil keputusan dalam suara terbanyak itu, sudah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dilakukan dalam keluarga antara suami, istri, kakak dan adik.
“Ini potret dalam sila keempat. Masih ada dan hidup di negara kita, " kata Ma'ruf.
Kalau dalam mengambil kebijakan dalam tataran kelembagaan negara maka diambil keputusan lewat voting.
Ma'ruf mengatakan, kenapa Pancasila menjadi ideologi terbuka, karena pada pembentukan Pancasila, kristalisasi dari nilai-nilainya itu dimasukkan menjadi pembentukan 5 sila yang secara terbuka untuk kepentingan golongan dan kelompok. “Ini membuka ruang untuk siapapun berdiskusi, saling memberi dan menerima."
Bagaimana Pancasila menjadi perisai atau benteng dalam kehidupan, menurut Ma'ruf karena Pancasila memiliki sistem nilai yang dilaksanakan oleh seluruh masyarakat, dan memiliki peran penting, sebagai alat pemersatu, dan alat ketahanan negara.
"Ini menjadi alat dalam sistem nilai pada diri kita, dan penting bagi generasi muda, dengan derasnya arus informasi maka harus memiliki alat ketahanan yang kuat, dan harus menjadikan ideologi Pancasila jadi banteng,” katanya.