Mutasi 206 Perwira Polri Tanpa Posisi Kabareskrim Baru, Ada Apa?
![Mutasi 206 Perwira Polri Tanpa Posisi Kabareskrim Baru, Ada Apa? Mutasi 206 Perwira Polri Tanpa Posisi Kabareskrim Baru, Ada Apa? - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/galeri/watermark/2019/07/10/IMG_20190710_111232.jpg)
Tarik menarik ini membuat pengisian Kabareskrim yang baru berjalan sangat alot tidak secepat penunjukan pelaksana tugas Kapolri maupun orang nomor satu di Korps Bhayangkara yang baru.
"Sehingga TR mutasi yang keluar Jumat siang itu tidak bisa menampilkan Kabareskrim baru," ungkapnya.
Kedua, Neta menambahkan, dari mutasi ini terlihat Idham sebagai Kapolri baru mulai menunjukkan kekuatannya dengan menyusun orang-orangnya maupun pendukungnya.
Menurut dia, penempatan Nico Afinta dan M Fadil yang mendapat pekerjaan bintang dua di staf ahli Kapolri, semakin nyata menunjukkan bintang mereka bakal bersinar terang. "Sehingga diprediksikan dalam waktu dekat keduanya akan segera menjadi Kapolda Sumut dan Kapolda Sulsel," papar Neta.
Ketiga, lanjut dia, mutasi ini menunjukkan juga secara nyata bahwa "kekuatan lama" di Polri begitu cepat digeser Idham. "Dan figur-figur milik kekuatan lama itu ditempatkan pada posisi posisi yang kurang strategis dan turun kelas."
Sehingga, Neta menambahkan, adanya isu tiga matahari yang sempat menerpa Polri sepertinya bakal lenyap. Sebab, lewat mutasi ini terlihat kekuatan kekuatan lama tersebut mulai digeser. Kekuatan baru mulai muncul memperkuat posisi.
Nah, Neta menambahkan apakah pergeseran-pergeseran ini akan membuat Polri makin terkonsolidasi? Publik harus menunggu mutasi-mutasi lanjutan.
Namun, ungkap Neta, dengan adanya tarik menarik yang kuat menyangkut posisi Kabareskim, menunjukkan 'matahari-matahari' di Polri semakin memperlihatkan pengaruhnya. "Tidak seperti dalam penunjukan plt Kapolri dan Kapolri baru, mereka cenderung landai," kata Neta.