Mutiara Hotel Manokwari, Tempat Presiden Menginap Itu Tinggal Kenangan
Dua Guncangan Sirnakan Bisnis Keluarga 20 TahunRabu, 07 Januari 2009 – 00:52 WIB
Menurut Erwin, saat dirinya membangun hotel tersebut, di Manokwari hanya terdapat beberapa hotel. Misalnya, Hotel Arfak, Mokwam, Mulia, sedan penginapan-penginapan kecil yang lain. Karena berada di daerah cukup strategis di tengah kota, hotel itu tak pernah sepi pengunjung. Bahkan, sebelum kehadiran Swiss-Belhotel dan hotel baru lainnya, Mutiara Hotel sebagai tempat penginapan terbaik.
Saat gempa dahsyat terjadi pada Minggu pukul 04.43 WIT itu, para tamu hotel umumnya sedang tidur. Yang jelas, gempa pertama berkekuatan 7,2 skala Richter, yang berlangsung sekitar 30 detik itu, membuat warga Manokwari berhamburan. Tak terkecuali para penghuni Mutiara Hotel.
Selain merusak bangunan Mutiara Hotel, guncangan pertama mengakibatkan banyak bangunan rumah, kantor, gedung sekolah, dan fasilitas di Kota Manokwari rusak berat. Beberapa orang dilarikan ke rumah sakit. Hanya berselang kurang dari tiga jam kemudian, sekitar pukul 07.33 WIT, tiba-tiba terjadi guncangan lebih besar, 7,6 skala Richter. Guncangan kedua itu menyebabkan bangunan Mutiara Hotel ambruk.