Myanmar Belajar Special Economic Zone ke BP Batam
Sebahagian besar mata pencaharian penduduknya adalah nelayan dan seiring dengan perkembangan waktu, jumlah penduduk Pulau Batam saat ini mencapai lebih dari 1,2 juta jiwa.
Dengan letaknya yang strategis, berdekatan dengan Negara Singapura dan Malaysia, pemerintah pusat melihat sebuah peluang emas pengembangan Pulau Batam, yaitu dengan melakukan pengembangan di wilayah tersebut sebagai kawasan industri dan investasi.
"Keterbatasan lahan di Singapura tentunya akan memberikan dampak yang signifikan bagi Pulau Batam dan juga Indonesia,” kata Purnomo dalam penjelasannya.
Delegasi Thilawa SEZ pada kesepatan tersebut juga menanyakan mengenai pengelolaan lahan, SDM yang dimiliki oleh BP Batam, aplikasi prosedur investasi, pengembangan infrastruktur, dan prosedur ekspor dan impor.
Delegasi Thilawa SEZ juga melakukan peninjauan fasilitas pelabuhan Batu Ampar BP Batam dan sejumlah kawasan industri di Batam. (ray/mta/jpnn)