Myanmar Dari Masa ke Masa
1988: Ribuan warga sipil tewas dalam unjuk rasa antipemerintah. Burma bentuk SLORC alias Dewan Restorasi Hukum dan Peraturan Negara.
1989: SLORC mendeklarasikan hukum militer serta menangkap ribuan orang yang sebagian besar adalah aktivis demokrasi dan pejuang HAM. Termasuk Suu Kyi yang lantas menjadi tahanan rumah. Nama Burma berganti Myanmar. Rangon menjadi Yangon.
1990: Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai oposisi, menang telak dalam pemilu. Tapi, junta militer tidak mengakui hasil pemilu tersebut.
1991: Suu Kyi dianugerahi Nobel Perdamaian.
1992: Than Shwe menjadi chairman SLORC dan langsung membebaskan sejumlah tahanan politik.
1995: Suu Kyi diperbolehkan meninggalkan rumah untuk kali pertama sejak menyandang status tahanan rumah. (jp/jos/jpnn)