Myanmar Izinkan OKI Bantu Warga Rohingnya
Minggu, 12 Agustus 2012 – 13:54 WIB
JEDDAH - Organisasi Kerjasama negara-negara Islam (OKI), Sabtu (11/8) kemarin mengklaim telah mendapat lampu hijau dari pemerintah Myanmar untuk membantu warga etnis Rohingya yang harus kehilangan tempat tinggal akibat kekerasan berbau SARA di negara tersebut. OKI menyatakan bahwa hal tersebut disepakati dalam pertemuan antara delegasi dari organisasi yang di antaranya beranggotakan Indonesia tersebut dengan Presiden Thein Sein di Rangoon Jumat (10/8). Sebagaimana dilaporkan AFP, delegasi tersebut meyakinkan Thein Sein bahwa OKI akan memberikan bantuan kepada seluruh warga di negara bagian Rakhine yang menjadi lokasi konflik etnis antara kelompok Muslim Rohingya dan penduduk asli yang beragama Budha. Kekerasan antara warga etnis Rakhine dan Rohingya dikabarkan telah menewaskan 80 orang dari kedua kubu sejak awal pertikaian yang berlangsung bulan Juni lalu. Sejak itu, wilayah tersebut berada dalam keadaan darurat dan dalam penjagaan ketat polisi dan personel militer.
Organisasi penegak HAM Human Rights Watch telah menuduh tentara Myanmar melakukan penembakan membabi buta terhadap para warga Rohingya, melakukan pemerkosaan serta membiarkan kedua kelompok saling menyerang satu-sama lain. Tindak diskriminasi yang berlangsung bertahun-tahun telah membuat warga etnis Rohingya terusir di berbagai negara. Oleh PBB, mereka dianggap sebagai salah satu kaum minoritas yang paling sering mendapat penyiksaan.
Pertumpahan darah di wilayah Rakhine telah mencoreng upaya reformasi besar-besaran yang digaungkan Thein Sein, yang sebelumnya telah memerintahkan pembebasan ratusan tahan politik dan membiarkan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi mengikuti pemilu dan memenangkan kursi parlemen. Pemerintah Myanmar sendiri telah membantah tuduhan PBB kalau aparat keamanannya yang diturunkan ke Rakhine telah melakukan aksi pembantaian terhadap warga Muslim.
JEDDAH - Organisasi Kerjasama negara-negara Islam (OKI), Sabtu (11/8) kemarin mengklaim telah mendapat lampu hijau dari pemerintah Myanmar untuk
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Asia Oceania
China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
Rabu, 01 Mei 2024 – 19:55 WIB - Eropa
Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
Selasa, 30 April 2024 – 22:20 WIB - Asia Oceania
Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
Selasa, 30 April 2024 – 20:29 WIB - Eropa
Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024
Selasa, 30 April 2024 – 16:09 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Masuk Pendataan BKN, Pemda Tak Ajukan Formasi PPPK 2024, Nasib Honorer Digantung
Kamis, 02 Mei 2024 – 12:03 WIB - Sepak Bola
Membongkar Kelemahan Irak saat 2 Kali Kalah & Perkiraan Formasi Timnas U-23 Indonesia
Kamis, 02 Mei 2024 – 08:46 WIB - Hukum
Brigadir RA Tewas Bunuh Diri, Kapolri Singgung soal Motif
Kamis, 02 Mei 2024 – 10:04 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Kamis 2 Mei 2024
Kamis, 02 Mei 2024 – 09:08 WIB - Bulutangkis
Hasil Uber Cup 2024: China dan Jepang Mulus ke Semifinal
Kamis, 02 Mei 2024 – 13:04 WIB