Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nadiem Makarim Menargetkan 600 Ribu Guru Honorer menjadi PPPK

Selasa, 25 Oktober 2022 – 20:00 WIB
Nadiem Makarim Menargetkan 600 Ribu Guru Honorer menjadi PPPK - JPNN.COM
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memberikan keterangan pers saat kunjungan kerja di Pontianak (Antara/Rendra Oxtora)

jpnn.com - PONTIANAK - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berharap semua guru honorer segera menjadi aparatur sipil negara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau ASN PPPK.

Dia menjelaskan bahwa pada 2021, sudah ada sekitar 300 ribu guru honorer menjadi PPPK. Nadiem Makarim pun bersyukur karena pada 2022 ini makin banyak pemda yang bersemangat mendukung sehingga didapatkan sekitar 139 ribu formasi guru PPPK. 

Dengan demikian, Nadiem Makarim berharap tahun depan atau 2023 sudah ada sekitar 600 ribu guru honorer yang menjadi PPPK dari rekrutmen terbesar sepanjang sejarah ini. 

Menurut dia, hal ini akan terus dilakukan sampai memenuhi kebutuhan guru di Indonesia. Hanya saja, Nadiem juga menekankan bahwa perlu dukungan dari pemda untuk menyampaikan usulan formasi. 

"Guru honorer akan menjadi ASN PPPK jika pemerintah daerah mengizinkan ajuan formasi dari daerahnya," kata Nadiem Makarim saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (25/10).

Oleh karena itu, lanjut dia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus bekerja sama dengan pemda dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) agar guru honorer bisa menjadi ASN PPPK.

Menurut Nadiem, selama ini Kemendikbudristek terus mendorong perubahan pada aturan seleksi guru ASN PPPK. Hal tersebut merupakan upaya mengakomodasi masukan dari para guru-guru honorer, sehingga dapat menghadirkan seleksi yang kian berkeadilan. "Sekarang, kami prioritaskan guru-guru honorer di sekolah negeri untuk dapat diangkat di sekolah tempatnya mengabdi selama ini," pungkas Nadiem Makarim. 

Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menanggapi masalah PPPK di wilayahnya menyampaikan salah satu penyebab kekurangan guru karena ada yang memasuki masa purnatugas setiap tahun. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pontianak telah mengambil beberapa langkah strategis.

Nadiem Makarim menargetkan 600 ribu guru honorer menjadi PPPK pada 2023. Dia berharap pemda mengajukan formasi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News