Nadiem Sebut Ada yang Berbeda dari FFI 2023
Ketua Komite Bidang Penjurian FFI 2023, Garin Nugroho mentakan proses penjurian berjalan baik dan lancar.
Partisipasi asosiasi dan Akademi Citra juga menjadikan proses ini terbuka dan demokratis.
Hasil penjurian sampai tahap ini adalah hasil tahap dasar kompetisi yang kualitasnya akan diuji oleh juri akhir.
"Selain itu, kategori Pilihan Penonton adalah ruang partisipasi masyarakat, khususnya pencinta film, sehingga harus diefektifkan dan dikelola dalam ruang luas masyarakat,” ujar Garin.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sistem penjurian bukanlah sekedar menang dan kalah. Sistem penjurian tiga tahun ini merepresentasikan dan mendorong partisipasi komponen perkembangan ekosistem film, yakni asosiasi, insan film, industri, dan masyarakat. “Oleh karena itu, sistem yang telah ada perlu dijaga dan diperkuat ke depannya.”
Penjurian tahap nominasi kategori Film Non Cerita Panjang (Film Cerita Pendek, Film Dokumenter Panjang, Film Dokumenter Pendek, dan Film Animasi Pendek) serta kategori Kritik Film masih dikelola oleh asosiasi profesi terkait, yaitu COFFIE (Coordination for Film Festival in Indonesia), ADN (Asosiasi Dokumenteris Indonesia), AINAKI (Asosiasi Industri Animasi Indonesia), dan KAFEIN (Asosiasi Pengkaji Film Indonesia). Seluruh proses penjurian dilakukan oleh para juri yang terpilih serta difasilitasi dan diawasi oleh Komite Penjurian dan Akuntan Publik.
Pengumuman daftar nominasi FFI 2023 dapat disimak pada kanal Festival Film Indonesia. Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2023 akan dilaksanakan pada 14 November 2023 dan disiarkan langsung secara daring melalui akun YouTube Festival Film Indonesia, Kemendikbudristek RI, dan Budaya Saya.(mcr10/jpnn)