Nadine Angerer, Pesepak Bola Putri Terbaik Dunia 2013
Dua Penalti Jadi Kuncijpnn.com - Keegemilangan di Euro 2013 membuat Nadine Angerer unggul mutlak atas Abby Wambach dan Marta. Pada usia yang sudah 35 tahun, dia tetap berambisi tampil di Piala Dunia 2015 dan Olimpiade 2016.
= = = = = = =
NADINE Angerer gelisah. Duduknya tak tenang, terkadang menengok ke kiri dan ke kanan. Sang kekasih yang duduk di sampingnya berusaha membuat perempuan Jerman berusia 35 tahun itu rileks, tapi tanpa hasil.
"Saya tak menyiapkan pidato. Bagaimana kalau ternyata saya menang, apa yang harus saya katakan di atas panggung sana?" kata Angerer kepada sang kekasih.
Benar saja. Tidak lama berselang, nama kiper yang mengawali karir profesional di FC Nurnberg itu diumumkan sebagai pesepak bola perempuan terbaik dunia 2013 versi FIFA.
"Ketika nama saya disebut, saya hanya bisa bilang, 'Oh, tidak'," kenangnya kepada FIFA.com tentang seremoni Ballon d'Or di Zurich, Swiss, 13 Januari lalu itu.
Tentu bukan karena Angerer tidak senang. Kiper tim nasional (timnas) putri Jerman tersebut sudah pasti sangat bangga. Tentu juga bukan karena dia tidak merasa pantas mengalahkan dua nomine lainnya: pemenang sebelumnya, Abby Wambach (Amerika Serikat), dan Marta (Brasil) yang sudah lima kali menyabet penghargaan serupa.
"Saya grogi karena ya itu tadi, saya tak pintar berpidato di depan orang banyak," ujar kiper yang baru saja meneken kontrak dengan klub National Women's Soccer League (Amerika Serikat) Portland Thorns itu.
Kepintaran Angerer memang ada di bawah mistar. Dan itu pula yang membuat dirinya menang dengan margin signifikan di atas Wambach dan Marta. Pemain yang telah 127 kali membela Jerman sejak 1996 tersebut menjadi kiper perempuan pertama yang pernah menyabet penghargaan bergengsi itu.