Nagari Tageh, Gerakan Semesta Menghadapi Pandemi Covid-19
Menurutnya, Nagari Tageh bukan hanya terkait kesehatan, tetapi juga masalah ekonomi, sosial budaya, pangan, dan pendidikan dengan melibatkan perguruan tinggi sebagai konseptor, sekaligus pelakunya di lapangan.
“Perguruan tinggi melalui para mahasiswa di nagarinya menjadi tulang punggung dalam membantu wali nagari. Memberikan pengetahuan dan mendampingi langsung di lapangan,” terangnya.
Andani menambahkan bahwa konsep Nagari Tageh ini bukanlah pertama kali di Sumbar.
“Sudah ada yang membuatnya. Namun kami melihat perlunya sinergi yang lebih optimal lagi dan pengayaan konsep, dan menyinergikannya dengan konsep yang ada,” kata Andani.
Ia berpesan agar langkah pertama yang harus dilaksanakan adalah memasang niat yang baik untuk membantu masyarakat, serta memulainya dengan bismillah.
Sama halnya ketika pertama kali ia memanfaatkan laboratorium Unand untuk tes swab.
Ia selalu memotivasi rekan-rekan kerjanya untuk memasang niat tulus untuk membantu masyarakat.
Sementara itu, Erigas Eka Putra mengatakan bahwa konsep yang disusun dalam menghadapi pandemi Covid-19 di nagari nantinya adalah dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk unsur informal leader seperti ninik mamak. “Mereka akan lebih didengar perkataannya di masyarakat,” katanya.