Nah, Calon Ketum PSSI Disebut Suporter Masih Miskin Prestasi
Joko Driyono pun demikian, bukan hanya rangkap jabatan dengan CEO PT Liga Indonesia (LI), dia juga tak memiliki ide brilian selain mengubah-ubah jumlah peserta kompetisi.
Nyatanya, masalah klasik tetap saja muncul. Mulai tunggakan gaji yang berulang, sampai verifikasi yang abal-abal penuh toleransi dan masih setengah hati.
Yang lain, La Nyalla apalagi, selain rangkap jabatan Waketum sekaligus ketua BTN, Timnas di bawah nakhodanya tak menunjukkan prestasi apapun.
Malah, Timnas U-19 yang paling menjanjikan dan dibangun susah payah oleh era pengurus Timnas usia muda di era Bob Hippy, dijadikan sirkus dan tanding kemana-mana, hingga akhirnya gagal memenuhi target lolos Piala Dunia U-20.
Selain itu, target BTN mengangkat ranking Timnas ke level 130 dunia pada akhir 2014, juga gagal terwujud. Deretan kegagalan itu, ternyata belum membuka mata para vooter PSSI. Relakah mereka dipimpin orang yang gagal? (dkk/jpnn)