Naik 38 Persen, Danamon Raih Laba Rp 1,73 Triliun
jpnn.com - JAKARTA –Bank Danamon mencatat pertumbuhan laba menjadi Rp 1,73 triliun pada semester pertama lalu. Jumlah itu meningkat 38,49 persen. Hal itu tak lepas dari strategi efisiensi dan pengurangan pencadangan likuiditas.
’’Kami berusaha membawa bank agar lebih efisien dengan melakukan otomasi beberapa pekerjaan di sejumlah cabang,’’ ujar Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim di Jakarta kemarin (26/7).
Pada Juni lalu, perseroan memangkas pencadangan likuiditas dari 110,6 persen menjadi 107,8 persen. Pencadangan dalam bentuk aset sangat likuid dilakukan bank ketika sulit memperoleh likuiditas.
’’Inisiatif-inisiatif yang kami implementasikan tahun lalu mulai menunjukkan hasil,’’ imbuh Vera.
Vera menjelaskan, penyaluran kredit perseroan menurun 8,32 persen menjadi Rp 124,9 triliun jika dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu. Penurunan 18 persen terjadi pada kredit otomotif serta 28 persen pada segmen kredit mikro.
Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) emiten berkode BDMN itu meningkat 40 basis point menjadi 3,3 persen. Meski demikian, Vera optimistis NPL turun pada akhir tahun.
Laba terakumulasi karena penurunan tekanan biaya dana melalui pelepasan dana pihak ketiga yang berbunga tinggi. Pada sisi lain, pendapatan komisi perseroan meningkat.
Pada Juni lalu, dana murah dari giro dan tabungan turun 18,87 persen menjadi Rp 44,7 triliun. Deposito turun menjadi Rp 61,4 triliun. ’’Deposito turun seiring dengan penurunan penyaluran kredit,’’ tambahnya.