Nana Sudjana Sambut Hangat Kedatangan Kontingen Jateng yang Bawa 260 Medali PON
Dua hari sebelum pembukaan resmi, Nana Sudjana bahkan berada di Aceh untuk menyemangati dan memotivasi para atlet. Dia juga meminta seluruh masyarakat Jateng untuk mendoakan perjuangan atlet.
"Perjuangan ini tidak mudah, perlu talenta, profesionalitas, kesabaran, dan keuletan untuk memberikan hasil optimal,” ucapnya.
Menurut Nana, perjuangan kontingen Jateng untuk bertengger di posisi kelima klasemen akhir perolehan medali melewati banyak rintangan. Pada awal penyelenggaraan, Jateng sempat berada di posisi 21 dari 38 provinsi.
Medali emas Jateng baru diperoleh sehari setelah pembukaan. Perlahan dan pasti, keran medali emas Jateng terus mengalir. Peringkat di klasemen pun merangkak naik sampai akhirnya masuk 10 besar dan terus merangsak ke peringkat 6.
Pada posisi 6 ini Jateng sempat tertahan di bawah dua tuan rumah, Sumut dan Aceh.
"H-1 sebelum penutupan, baru kita bisa menggeser tuan rumah (Aceh). Akhirnya kita bercokol di posisi kelima dengan perolehan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu (total 260 medali)," jelas Nana.
Seluruh medali yang dikumpulkan itu disumbangkan oleh 260 nomor dari 60 cabang olahraga (cabor) yang diikuti oleh Kontingen Jateng. Secara rinci, ada 34 cabor yang meraih medali emas, 12 cabor meraih perak, dan 14 cabor meraih perunggu.
Dari capaian itu, setidaknya ada enam cabor yang menjadi juara umum, sedangkan tiga cabor tanpa medali satupun.