Nanti Malam di Bundaran HI, Doa dan 1.000 Lilin untuk ANG
jpnn.com - JAKARTA - Publik tersentak dengan kasus ANG (8), bocah kelas 3 SD yang ditemukan meninggal dunia dan dikubur di sekitar rumah ibu angkatnya di Bali, kemarin (10/6).
Sebagai wujud keprihatinan, Satgas Perlindungan Anak akan menggelar doa bersama untuk ANG di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (11/6) malam nanti.
"Satgas Perlindungan anak mengundang wartawan nanti malam untuk berkumpul di Bundaran HI berdoa untuk ANG," kata anggota Satgas Perlindungan Anak Dewi Motik Pramono disela-sela sebuah acara di komplek Mabes Polri, Kamis (11/6).
Ia menambahkan, nanti malam itu juga akan dinyalakan 1.000 lilin sebagai bentuk keprihatinan terhadap kasus yang menjerat bocah mungil tak berdosa tersebut. Dia mengatakan, kasus ANG ini harus betul-betul menjadi perhatian pemerintah dalam hal perlindungan anak. Termasuk soal mengangkat atau mengadopsi anak. "Itu sangat penting sekali," katanya.
Sebab, Dewi melanjutkan, banyak sekali orang yang merasa bersyukur mengangkat anak karena persoalan ekonomi, namun di satu sisi anak-anak itu malah disia-siakan. "Dan bagi kita dengan adanya peristiwa ini kita harus sadar bagaimana rentannya anak itu, apalagi anak angkat yang diangkat oleh keluarganya di Bali," katanya.
Apalagi, kata dia, disebut-sebut anak tersebut bakal mendapat warisan. Namun, dalam kenyataannya bukan warisan yang didapat, malah ajal yang menjemput. "Ini salah satu hal penting bagi pemerintah untuk memperhatikan semua keluarga bagaiman anak-anak jadi korban KDRT," katanya.
Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan, mengatakan, Polri sangat prihatin dan berbelasungkawa atas peristiwa ini. "Semoga kasus ini tidak terjadi lagi ke depan," kata Anton. (boy/jpnn)