Napi Pembunuhan Tewas Gantung Diri

jpnn.com - BOALEMO -- Seisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kabupaten Boalemo mendadak geger pada Senin siang (13/1) kemarin.  Pasalnya, salah seorang Narapidana (Napi) yang menghuni Lapas Boalemo ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Korban gantung diri tersebut diketahui bernama Herman Lamato (38), warga Kecamatan Tilamuta Boalemo. Herman Lamato merupakan terpidana kasus kasus pembunuhan berencana yang dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dan mendapat vonis hukuman 15 tahun penjara dari Pengadilan Negeri (PN) Tilamuta.

Seperti diketahui, perkara pembunuhan yang melibatkan Herman sebagai tersangka tersebut terjadi pada Jum'at (15/3/2013) silam. Ketika itu, Herman melakukan pembunuhan terhadap Sudirman Nei dengan cara menikamnya hingga tewas di sebuah lokasi di Desa Hungayonaa Kecamatan Tilamuta.

Saat itu juga Herman Lamato langsung diamankan di Mapolres Boalemo dan mulai menghuni sel tahanan Mapolres terhitung sejak Sabtu (16/3/2013). Proses hukum terhadap Herman terus berjalan hingga pada (11/6/2013) kasus yang menjerat Herman menjalani tahap II, dan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tilamuta, dan Herman resmi menghuni Sel Lapas Boalemo sebagai tahanan titipan Kejari Tilamuta.

Hingga kemudian pada (9/10/2013) Pengadilan Negeri (PN) Tilamuta resmi memvonis bersalah terhadap Herman dan menjatuhkan vonis 15 tahun penjara. Sejak saat itulah Herman Lamato melanjutkan masa penahanannya dan menjadi penghuni Blok D Lapas Boalemo.

Menurut Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) yang juga merupakan pelaksana harian (Plh) Kalapas Boalemo Ahmad Razak SH, saat dikonfirmasi mengatakan, selama menjadi penghuni Lapas Boalemo sejak (11/6), Herman merupakan Napi yang cukup sulit diatur. "Dia selalu terlibat cekcok bahkan perkelahian dengan sesama Napi di Bloknya," tutur Ahmad Razak. (gip)