Nasabah Bank Ditembak, Rp 175 Juta Digasak
Para karyawan perusahaan konveksi itu yang mengetahui ada suara tembakan, seketika itu juga keluar. Mereka memberikan pertolongan kepada Ery yang tertembak paha kirinya.
“Saya mendengar bunyi tembakan satu kali. Ketika keluar, saya melihat bos saya sudah tergeletak dengan paha yang tertembak,” ujar Rumainur, salah seorang karyawan PT Taruna Jaya.
Suara tembakan itu juga membuat warga sekitar dan para pedagang di sekitar kantor tersebut menuju ke lokasi kejadian. Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak saat mengetahui pelaku meninggalkan lokasi. Sebab, pelaku menentang senpi dan mengarahkan senpi ke arah warga yang akan mengejar.
“Kami tidak berani mengejar. Sebab, pelaku membawa senpi. Kami juga ditodong,” kata M. Atim, salah seorang warga.
Pelaku ketika itu kabur menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro berwarna hitam yang nopolnya tidak diketahui. Sedangkan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit St Vincentius A Paulo (RKZ) dengan menggunakan taksi.
Kejadian perampokan terhadap nasabah bank ini menyita perhatian jajaran kepolisian. Personel dari Polsek Sawahan, unit jatanum, dan Unit Resmob Polrestabes Surabaya langsung menuju ke lokasi. Tak berlangsung lama, Unit Identifikasi Polrestabes Surabaya juga datang untuk melakukan olah TKP.
Dari hasil identifikasi itu, ditemukan satu selongsong peluru. Termasuk paku ranjau ban yang membuat ban mobil korban gembos. Diduga, senpi yang digunakan pelaku berjenis FN. Namun, untuk memastikannya polisi masih memeriksa selongsong peluru dan proyektil yang tersarang di paha kiri korban.
Perampokan nasabah ini tak berselang lama dari pergantian jabatan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman yang digantikan AKBP Sumaryono. Bahkan, saat itu, kasatreskrim yang baru, AKBP Sumaryono yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Pidkor Ditreskrimsus Polda Jatim itu langsung turun ke lokasi.