Nasib BLT
Oleh: Dahlan IskanKenaikan harga migor itu dianggap satu keniscayaan. Terjadi di seluruh dunia.
Jumlah produksi minyak sawit kita –yang sudah terbesar di dunia– ternyata belum cukup. Kita tidak bisa lagi memperluas.
Pemerintah sudah memutuskan moratorium sawit: lahan sawit tidak bisa lagi ditambah.
Maka biarkanlah harga naik. Kan, sudah ada BLT. Tentu sifat BLT itu sementara. Bukan sampai harga turun –karena kelihatannya harga sulit turun.
Lalu, sementara sampai kapan?
Sampai pemerintah bisa menaikkan pendapatan masyarakat. Khususnya yang berpenghasilan tetap: buruh pabrik, karyawan swasta, pegawai negeri, TNI-Polri, pensiunan.
Itulah yang disebut ekuilibrium baru. Itu bukan barang baru. Sejak dulu selalu terjadi begitu, terutama setiap kali harga BBM dinaikkan.
Harga naik itu biasa –kalau memang harus naik. Pendapatanlah yang harus disesuaikan.