Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nasib BLT

Oleh: Dahlan Iskan

Rabu, 27 April 2022 – 07:08 WIB
Nasib BLT - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kenaikan harga migor itu dianggap satu keniscayaan. Terjadi di seluruh dunia.

Jumlah produksi minyak sawit kita –yang sudah terbesar di dunia– ternyata belum cukup. Kita tidak bisa lagi memperluas.

Pemerintah sudah memutuskan moratorium sawit: lahan sawit tidak bisa lagi ditambah.

Maka biarkanlah harga naik. Kan, sudah ada BLT. Tentu sifat BLT itu sementara. Bukan sampai harga turun –karena kelihatannya harga sulit turun.

Lalu, sementara sampai kapan?

Sampai pemerintah bisa menaikkan pendapatan masyarakat. Khususnya yang berpenghasilan tetap: buruh pabrik, karyawan swasta, pegawai negeri, TNI-Polri, pensiunan.

Itulah yang disebut ekuilibrium baru. Itu bukan barang baru. Sejak dulu selalu terjadi begitu, terutama setiap kali harga BBM dinaikkan.

Harga naik itu biasa –kalau memang harus naik. Pendapatanlah yang harus disesuaikan.

Ternyata BLT bukan langkah pemungkas. Itulah yang membuat saya wow-wow-wow ketika melihat Presiden Jokowi membuat keputusan sapu jagat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News