Nasionalisme Jangan Mendewakan Tokoh
Sabtu, 27 Oktober 2012 – 19:29 WIB
Partai politik pun dianggap memanfaatkan hal ini dengan menjual fantisme terhadap nasiolisme tokoh-tokoh tersebut. Hal ini dikhawatirkan mengubah demokrasi Indonesia menjadi lebih mirip sebuah dinasti.
"Ketika seorang Soekarno didewakan sebagai pemilik nasionalisme, maka yang muncul adalah trah nasionalisme Soekarno sebagai pemilik NKRI. Nanti bisa saja muncul trah Gusdur atau mungkin trah nasionalisme religius SBY. Nasionalisme malah menjadi menghambakan seseorang," tegas Natalis. (dil/jpnn)