Natarini, Survivor Leukimia yang Total Hidupnya untuk Perangi Kanker
Tiap Saat Tularkan Pengalaman Selamat dari Penyakit MematikanRabu, 21 September 2011 – 08:08 WIB
Saat usianya 12 tahun, Natarini sering sakit-sakitan. Demam seminggu, disertai batuk pilek. Lalu sembuh. Eh, tiga hari kemudian, kambuh lagi.
Suatu hari, Idaningsih, ibunya yang berprofesi sebagai guru SD di Pandeglang, Banten, menjenguk salah seorang anak didiknya yang divonis leukimia. Kondisinya pucat, rambutnya rontok "dimakan" kemoterapi. "Saat itu Mama khawatir karena gejala awalnya mirip, yakni cepat lelah dan sering demam," katanya mengenang awal-awal deteksi penyakitnya.
Nata lalu dibawa ke RSCM Jakarta. Dia tes darah. Seminggu kemudian, "Mama membawa sebuah kertas lalu menangis sambil merangkul saya," tuturnya. Benar, hasil laboratorium membuktikan bahwa Natarini positif terkena leukemia.