Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nazar Pakai Rompi Antipeluru

KPK Sita Flashdisk, Tapi CD Masih Misterius

Minggu, 14 Agustus 2011 – 07:02 WIB
Nazar Pakai Rompi Antipeluru - JPNN.COM
Serah terima Nazaruddin (kanan) dari Interpol ke KPK, Sabtu malam (13/8) di KPK. Foto:Mustafa Ramli/Jawa Pos
Ketiga, pengumpulan bukti dan keterangan (pulbuket) dari 31 kasus, termasuk penyidikan dan penyelidikan. ”Jadi, dari tiga klasifikasi itu, total kerugian negara Rp 6,037 triliun,” ujarnya.

Anas selaku ketua tim juga mempertanggungjawabkan proses pengejaran Nazaruddin. Dia menjelaskan alasan keterlambatan timnya datang ke Indonesia. Padahal, pesawat komersial yang digunakan pengacara Nazaruddin, O.C. Kaligis, sudah sampai terlebih dahulu. ”Ada gangguan pesawat dua kali,” jelasnya.

Dia memastikan bahwa perjalanan tim dan Nazaruddin ke Indonesia tidak dibelokkan ke mana-mana. Termasuk, tidak memenuhi keinginan Nazaruddin untuk mampir ke Malaysia. Anas menyebut, keterlambatan itu, salah satunya, disebabkan timnya harus mengurus izin ketika melintasi beberapa negara. ”Masuk negara kami harus permisi. Kalau tidak, bisa ditembak,” urainya.

Dia lantas menjelaskan, setelah bertolak dari Bandara El Dorado, Kolombia, timnya berangkat ke Barbados, sebuah negara di Kepulauan Karibia. Pesawat lantas terbang menuju Dakar, Senegal. Nah, masalah terjadi saat mereka berangkat menuju Kenya. ”Masalah terjadi karena kami dipaksa berhenti di Kongo,” tegas Anas (rute kepulangan Nazaruddin baca grafis). Setelah pemeriksaan selesai, mereka melanjutkan perjalanan ke Kenya, lantas ke Maladewa. Setelah itu, mereka langsung bertolak menuju Jakarta dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 19.51.

JAKARTA – Apa yang selama ini menjadi tanda tanya publik seputar penangkapan Nazaruddin, tersangka kasus suap Sesmenpora, di Kolombia terjawab

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close