Nazar Pakai Rompi Antipeluru
KPK Sita Flashdisk, Tapi CD Masih MisteriusMinggu, 14 Agustus 2011 – 07:02 WIB
Anas selaku ketua tim juga mempertanggungjawabkan proses pengejaran Nazaruddin. Dia menjelaskan alasan keterlambatan timnya datang ke Indonesia. Padahal, pesawat komersial yang digunakan pengacara Nazaruddin, O.C. Kaligis, sudah sampai terlebih dahulu. ”Ada gangguan pesawat dua kali,” jelasnya.
Dia memastikan bahwa perjalanan tim dan Nazaruddin ke Indonesia tidak dibelokkan ke mana-mana. Termasuk, tidak memenuhi keinginan Nazaruddin untuk mampir ke Malaysia. Anas menyebut, keterlambatan itu, salah satunya, disebabkan timnya harus mengurus izin ketika melintasi beberapa negara. ”Masuk negara kami harus permisi. Kalau tidak, bisa ditembak,” urainya.
Dia lantas menjelaskan, setelah bertolak dari Bandara El Dorado, Kolombia, timnya berangkat ke Barbados, sebuah negara di Kepulauan Karibia. Pesawat lantas terbang menuju Dakar, Senegal. Nah, masalah terjadi saat mereka berangkat menuju Kenya. ”Masalah terjadi karena kami dipaksa berhenti di Kongo,” tegas Anas (rute kepulangan Nazaruddin baca grafis). Setelah pemeriksaan selesai, mereka melanjutkan perjalanan ke Kenya, lantas ke Maladewa. Setelah itu, mereka langsung bertolak menuju Jakarta dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 19.51.