Negara Tajir Mulai Terpikat Proyek Infrastruktur Tiongkok
Tiongkok sangat berharap forum kedua itu bisa menghapus isu kolonialisme utang. Menurut AS, Tiongkok berusaha menebar dana agar negara-negara lain bisa terlilit utang. Saat mereka tak punya uang, Tiongkok bakal mengambil aset mereka.
Contohnya kasus utang Sri Lanka. Saat gagal membayar utang, Sri Lanka terpaksa menyerahkan 70 persen kepemilikan saham Pelabuhan Hambantota dan hak pengelolaan kepada pemerintah Tiongkok. Hak pengelolaan selama 99 tahun itu mengganti utang USD 1,1 miliar atau Rp 16 triliun.
Namun, hal tersebut terus disangkal Beijing. Mereka mengatakan bahwa Tiongkok hanya ingin menjadi pemain finansial besar dalam kompetisi global yang adil dan bebas.
"BRI adalah program yang terbuka dan transparan. Kami tak punya waktu untuk bermain geopolitik," ujar Yang Jiechi, anggota Komite Pusat Biro Politik Communist Party of China (CPC). (bil/c11/sof)