Negara Tak Urus Cabai
Senin, 10 Januari 2011 – 01:17 WIB
Namun kesenjangan produksi oleh musim penghujan membuat peluang spekulasi menganga lebar. Pedagang selalu diatur oleh untung, dan sudah merupakan etos seluruh pebinis di kolong langit ini. Mereka tak perlu rapat, seperti sidang kabinet atau antarinstansi di propinsi yang terlalu birokratis.
Apalagi semua pulau di Indonesia terbuka dengan negara lain, sehingga tak mustahil produksi cabai dikirim ke Malaysia, atau menyeberang lintas perbatasan di Kalimantan Barat ketika harga lebih tinggi.
Saya membayangkan jika gejala kesenjangan produksi terjadi akibat musim penghujan, maka antar sesama Pemda di Indonesia segera bertindak bagai pedagang. Segera beli cabai dari daerah surplus, dengan dana pemerintah, tapi harganya normal, dan lempar ke daerah minus dengan harga pantas.