Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nekat Melibas Banjir, Waspada Efek Water Hammer

Kamis, 30 Januari 2020 – 03:01 WIB
Nekat Melibas Banjir, Waspada Efek Water Hammer - JPNN.COM
Ilustrasi berkendara melibas genangan air. Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan terus menguyur di berbagai wilayah Indonesia, ini menyebabkan genangan dari level rendah hingga tinggi. Kondisi ini harus disikapi secara bikak agar kendaraan kesayangan tidak terkena masalah.

Salah satu kondisi yang harus diwaspadai ketika melintasi banjir ialah serangan water hammer, yang bisa merusak mesin seketika dan membuat kendaraan mengalami rusak parah.

Air bisa saja masuk ke dalam mesin melalui berbagai celah, salah satunya adalah katup hisap udara (air intake) mesin. Lantas seberapa tinggi mobil agar bisa melintasi jalanan yang terdapat genangan?

Technical Training Division Manager PT Sokonindo Automobile DFSK, Sugiartono, menyarankan salah satu cara untuk melintasi jalan dalam keadaan banjir tentunya mobil harus mempunyai ground clearance tinggi.

Misalnya Sugiartono mencontohkan seperti DFSK Glory 560 memiliki ground clearance mencapai 200 mm. Dengan ground clearance seperti itu maka mobil akan aman untuk melintasi genangan air di jalan.

"Fungsi ground clearance tinggi ini akan memberikan rasa bebas khawatir kepada pengemudi dan penumpang tidak perlu cemas air masuk ke mesin ataupun ke kabin ketika menerjang banjir dengan level hingga setengah ban," kata Sugiartono dalam keterangan tertulis, Rabu (29/1).

Menurut Sugiartono, mobil dengan ground clearance lebih rendah, tentunya berpotensi terkena water hammer saat melibas genangan air.

Ia menjelaskan, water hammer ialah air yang masuk ke dalam mesin, khususnya ruang bakar, sehingga di ruang bakar tidak terjadi pembakaran karena terisi air.

Salah satu kondisi yang harus diwaspadai ketika melintasi banjir ialah serangan water hammer, ini bisa merusak mesin seketika dan membuat kendaraan mengalami rusak parah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News