Nelayan di Selayar Tewas Diduga Terkena Ledakan Bom Ikan, Polisi Bergerak
![Nelayan di Selayar Tewas Diduga Terkena Ledakan Bom Ikan, Polisi Bergerak Nelayan di Selayar Tewas Diduga Terkena Ledakan Bom Ikan, Polisi Bergerak - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/normal/2023/09/11/suasana-pertemuan-antara-tim-dari-aparat-kepolisian-bersama-bhwi.jpg)
Apalagi cara menangkap ikan seperti itu (pakai bahan peledak atau bom ikan) sudah melanggar aturan perundang-undangan.
"Ini sangat memprihatinkan, warga maupun keluarganya ikut menyembunyikan peristiwa itu, apalagi dugaannya dikuburkan diam-diam, diduga tanpa proses pemakaman selayaknya. Ini sudah tidak manusiawi. Namun, terlepas dari aktivitas illegal fishing dilakukannya sudah tidak benar," papar Ibrahim menekankan.
Pihaknya juga berharap peristiwa tersebut harus menjadi pelajaran, utamanya bagi nelayan yang masih menggunakan bahan peledak untuk mencari ikan.
Selain itu, diharapkan aparat penegak hukum secepatnya mengungkap kejadian sebenarnya apakah tubuh korban dimakamkan sembunyi-sembunyi atau sudah hancur dampak dari ledakan bom ikan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh sebelumnya, korban Panji pergi melaut membawa sampannya dari Pulau Tarupa ke Perairan Taka Gantarang, Kecamatan Taka Bonerate, Selayar, pada Rabu, 6 September 2023.
Beberapa saat kemudian sekitar pukul 10.00 WITA terdengar suara keras seperti ledakan didengar seorang saksi bernama Aswar.
Warga lain juga mendengar suara ledakan, tetapi tidak bisa ke sumber ledakan karena kondisi laut sedang surut dan kapal tidak bisa mengapung sehingga ditunda.
Pihak keluarga korban, yakni Haji Aco setelah diinterogasi baru menyebut anaknya belum pulang sejak pukul 12.00 Wita untuk makan siang dan menduga korban ledakan bom ikan itu adalah anaknya.